Dalam fashion, kalian pasti udah sering denger istilah haute
couture dan ready-to-wear. Tapi, sebenernya, apaan sih maksud dari kedua
istilah itu?
Haute couture merupakan istilah untuk pakaian yang dibuat
dan dirancang khusus sesuai pesanan. Ya, simpelnya sih, barang-barang haute
couture adalah the one and only. Dan pastinya, sangat menunjukkan ciri-ciri sang
klien yang memesan. Istilah haute couture berasal dari bahasa Prancis yang
berarti ‘high sewing’, ‘high dressmaking’, atau ‘high fashion.’ Intinya,
barang-barang haute couture pasti memiliki tingkat kerumitan sekaligus kualitas
yang tinggi.
Istilah haute couture pertama kali muncul dari Charles
Frederick Worth pada abad ke-19 untuk menamai pakaian hasil rancangannya.
Karena begitu ‘istimewa’nya, haute couture ini memiliki hukum sendiri di
Prancis dan dilindungi secara khusus oleh Chambre de Commerce et d’Industrie de
Paris. Wow banget, ya?
Nah, kebalikan dari haute couture adalah ready-to-wear. Kalau
istilah ini pasti kalian sudah tahu, dong. Kalau istilah gampangnya, sih,
ready-to-wear adalah pakaian-pakaian yang banyak menghiasi butik-butik dan
department store.
Secara harfiah, read-to-wear berarti pakaian yang diproduksi
secara standar dan tidak diproduksi untuk klien tertentu. Istilah lain dari
read-to-wear adalah pret-a-porter, ff-the-rack, atau off-the-peg.
Pakaian-pakaian ready-to-wear biasanya diproduksi dengan
menggunakan pola, teknik, dan teknologi yang standar dengan tujuan untuk
meminimalisasi biaya produksi. Tapi, bukan berarti barang ready-to-wear ini
adalah barang asalan, ya, karena produksinya tetap mengikuti prosedur standar. Hanya
saja memang barang-barang ini nggak ditujukan untuk particular person sehingga
ia lebih universal . Selain itu, tentunya harganya lebih terjangkau
dibandingkan pakaian haute couture.
Nah, sekarang udah bisa ngebedain, kan? ;)