Selasa, 15 Januari 2013

Haute Couture vs. Ready-to-Wear



Dalam fashion, kalian pasti udah sering denger istilah haute couture dan ready-to-wear. Tapi, sebenernya, apaan sih maksud dari kedua istilah itu?

Image Link

Haute couture merupakan istilah untuk pakaian yang dibuat dan dirancang khusus sesuai pesanan. Ya, simpelnya sih, barang-barang haute couture adalah the one and only. Dan pastinya, sangat menunjukkan ciri-ciri sang klien yang memesan. Istilah haute couture berasal dari bahasa Prancis yang berarti ‘high sewing’, ‘high dressmaking’, atau ‘high fashion.’ Intinya, barang-barang haute couture pasti memiliki tingkat kerumitan sekaligus kualitas yang tinggi.

Istilah haute couture pertama kali muncul dari Charles Frederick Worth pada abad ke-19 untuk menamai pakaian hasil rancangannya. Karena begitu ‘istimewa’nya, haute couture ini memiliki hukum sendiri di Prancis dan dilindungi secara khusus oleh Chambre de Commerce et d’Industrie de Paris. Wow banget, ya?

Nah, kebalikan dari haute couture adalah ready-to-wear. Kalau istilah ini pasti kalian sudah tahu, dong. Kalau istilah gampangnya, sih, ready-to-wear adalah pakaian-pakaian yang banyak menghiasi butik-butik dan department store.

Secara harfiah, read-to-wear berarti pakaian yang diproduksi secara standar dan tidak diproduksi untuk klien tertentu. Istilah lain dari read-to-wear adalah pret-a-porter, ff-the-rack, atau off-the-peg.

Pakaian-pakaian ready-to-wear biasanya diproduksi dengan menggunakan pola, teknik, dan teknologi yang standar dengan tujuan untuk meminimalisasi biaya produksi. Tapi, bukan berarti barang ready-to-wear ini adalah barang asalan, ya, karena produksinya tetap mengikuti prosedur standar. Hanya saja memang barang-barang ini nggak ditujukan untuk particular person sehingga ia lebih universal . Selain itu, tentunya harganya lebih terjangkau dibandingkan pakaian haute couture.

Nah, sekarang udah bisa ngebedain, kan? ;)