Rabu, 28 Agustus 2013

Berbahayakah Menggunakan Kamper?

Pasti sudah pada tahu, dong, kalau kamper atau kapur barus digunakan di tempat-tempat yang rentan lembab, seperti lemari, kamar mandi, dll. Nah, fungsi apa, sih, yang bisa kita dapatkan dari kamper ini? Apa ada efek samping yang ditimbulkan?

www.merdeka.com
Kamper atau kapur barus (naftalen/naphtalene) berfungsi untuk menghilangkan bau, mencegah jamur, sampai mengusir ngengat, dan mencegah kelembaban. Kamper juga bisa berfungsi membuat baju kamu awet, tahan, lama dan tetap harum walau disimpan di lemari cukup lama. Taruh beberapa buah kamper di tiap sudut lemari. Kamper juga berfungsi menjaga aksesoris kamu tetap awet dari kerusakan. Untuk sepatu, kamu bisa taruh beberapa buah kamper di dalamnya untuk menghilangkan bau karena keringat. Ganti kamper maksimal satu bulan sekali agar hasilnya terlihat.

Tapi, satu hal yang perlu diingat, kamper juga memiliki efek samping, loh, kalau dipakai berlebihan. Bayi yang berkontak langsung dengan kamper dapat menimbulkan penyerapan melalui kulit dan paparan yang berlebihan dapat mengganggu sistem syaraf pusat anak. Penggunaan kamper dalam jangka waktu yang lama juga tidak baik untuk kesehatan karena dapat merusak organ tubuh.

Naftalen diklasifikasikan sebagai polutan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). PAH ini berkaitan erat dengan chromosomal aberrations (CA) yang disinyalir sebagai penyebab peningkatan risiko kanker terhadap orang dewasa.

Lantas, apakah ini berarti penggunaan kamper berbahaya? Belum tentu. Gunakanlah secara bijak. Biar bagaimanapun, penggunaan apapun yang berlebihan tidak akan baik. Apabila kamper digunakan secara bijak dan kita bisa menjaga diri dan keluarga, hal-hal tersebut tentu dapat dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar