Kalau misalnya kamu bertubuh proporsional, jaket jenis apa saja cocok buat kamu. Tapi, lebih baik gunakan jaket yang berpotongan sempit di
bagian pinggang biar bentuk tubuh terlihat lebih tegas. Kalau kamu bertubuh besar, hindari jaket yang pas badan. Hindari juga jaket yang sempit di bagian-bagian seperti
pundak atau lingkar perut, dan hindari jaket yang memiliki detil terlalu banyak biar badan kamu nggak terlihat semakin "megar".
2. Bahan
Jaket punya banyak macam bahan, mulai dari jaket kulit,
jaket sintetis, jaket denim, jaket rajut, sampai jaket dengan bahan kaos biasa. Jaket kulit memiliki resistensi yang tinggi sehingga cocok
untuk udara dingin. Jaket kulit juga banyak digunakan sebagai pelindung tubuh
saat berkendara motor. Jaket sintetis juga memiliki resistensi yang hampir sama,
tapi karena bahannya panas, hindari penggunaan pada aktivitas outdoor di siang
hari. Sementara jaket denim memiliki ciri-ciri yang hampir mirip
dengan celana jeans: kuat, tebal, dan memungkinkan melindungi dari
terpaan cuaca. Tapi harus diingat, bahan denim ini sulit kering kalau
terkena air. Dan ketika dijemur, pastikan bagian luar selalu ada di
bagian dalam untuk menghindari warna yang luntur.
Jaket rajut tampak lebih feminin dan cocok dipakai dalam
situasi apapun, tapi ada jenis rajutan yang kadang terasa gatal di kulit. Buat kamu-kamu yang gampang iritasi, hati-hati pakai jaket jenis ini, ya. Ada juga rajutan yang terasa panas dan berat, harus
benar-benar menyesuaikan dengan kondisi dan aktivitas yang akan dilakukan. Sementara itu, bahan dari kaos ini yang paling umum,
biasanya bermodel kasual dan bisa digunakan pada berbagai situasi. Tapi jaket ini biasanya tidak terlalu tebal sehingga pada
cuaca ekstrem masih kurang bisa melindungi tubuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar